Selasa, 10 Juli 2012

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

Kita tahu bahwa dalam sistem informasi keperawatan sudah lebih maju.  Penggunaan catatan pasien yang terkomputerisasi (computerized patient records) yang berkembang pesat, membutuhkan bahasa yang baku dalam menggambarkan masalah-masalah pasien. Diagnosis keperawatan melengkapi kebutuhan tersebut dan membantu menetapkan lingkup praktik keperawatan, dengan menggambarkan kondisi perawat yang dapat merawat secara mandiri. Diagnosis keperawatan menyertakan pemikiran kritis dan pembuatan keputusan, serta menyediakan istilah yang dipahami secara universal dan konsisten diantara para perawat yang bekerja pada beragam tempat, termasuk rumah sakit, klinik rawat jalan, fasilitas perawatan lain, fasilitas kesehatan okupasi, dan praktik pribadi/swasta. (Doenges et al. 19)

 

Salah satu tantangan besar dalam informatika kesehatan adalah disepakatinya standar klasifikasi dan terminologi yang mencakup berbagai konsep (kedokteran, keperawatan, laboratorium, obat, patient safetyimages, pertukaran data, demografis) (Suparti, 2005)

Sistem Informasi Keperawatan yang di design dalam sistem ini adalah seluruh dokumentasi yang diperlukan dalam aktifitas keperawatan di ruang rawat inap. Dokumentasi Asuhan Keperawatan tentu menjadi yang paling utama dalam sistem ini. Selain dokumen Askep, juga ada laporan-laporan yang lain :

  1. 20 Diagnosa Perawatan Terbesar

  2. 20 Tindakan Perawatan (NIC) terbesar

  3. Resume Keperawatan (otomatis)

  4. Format Discharge Planning

  5. Laporan Tindakan Keperawatan

  6. Standar Operating Procedure dari NIC

  7. DLL

    Menurut Herring dan Rochman (1990) diambil dalam Emilia, 2003: beberapa institusi kesehatan yang menerapkan system komputer, setiap perawat dalam tugasnya dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu  yang dipakai untuk dokmuntasi keperawatan dan meningkat keakuratan dalam dokumentasi keperawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar