SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN
Kita tahu bahwa dalam sistem informasi keperawatan
sudah lebih maju. Penggunaan catatan pasien yang terkomputerisasi (computerized
patient records) yang berkembang pesat, membutuhkan bahasa yang baku
dalam menggambarkan masalah-masalah pasien. Diagnosis keperawatan melengkapi
kebutuhan tersebut dan membantu menetapkan lingkup praktik keperawatan, dengan
menggambarkan kondisi perawat yang dapat merawat secara mandiri. Diagnosis
keperawatan menyertakan pemikiran kritis dan pembuatan keputusan, serta
menyediakan istilah yang dipahami secara universal dan konsisten diantara para
perawat yang bekerja pada beragam tempat, termasuk rumah sakit, klinik rawat
jalan, fasilitas perawatan lain, fasilitas kesehatan okupasi, dan praktik
pribadi/swasta. (Doenges et al. 19)
Salah satu tantangan besar dalam informatika kesehatan
adalah disepakatinya standar klasifikasi dan terminologi yang mencakup berbagai
konsep (kedokteran, keperawatan, laboratorium, obat, patient safety, images,
pertukaran data, demografis) (Suparti, 2005)
Sistem Informasi Keperawatan yang di design dalam
sistem ini adalah seluruh dokumentasi yang diperlukan dalam aktifitas
keperawatan di ruang rawat inap. Dokumentasi Asuhan Keperawatan tentu menjadi
yang paling utama dalam sistem ini. Selain dokumen Askep, juga ada
laporan-laporan yang lain :
20 Diagnosa Perawatan Terbesar
20 Tindakan Perawatan (NIC) terbesar
Resume Keperawatan (otomatis)
Format Discharge Planning
Laporan Tindakan Keperawatan
Standar Operating Procedure dari NIC
DLL
Menurut Herring dan Rochman (1990) diambil dalam Emilia, 2003: beberapa
institusi kesehatan yang menerapkan system komputer, setiap perawat dalam
tugasnya dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai
untuk dokmuntasi keperawatan dan meningkat keakuratan dalam dokumentasi
keperawatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar